Nama : Angga Aulia Akbar
NPM : 10211850
Kelas : 3EA12
Bahasa Indonesia 2 : Berpikir dan Bernalar
BERPIKIR
Proses Berfikir adalah kecekapan menggunakan akal menjalankan proses pemikiran / kemahiran berfikir. Seseorang yang memperolehi kemahiran berfikir sanggup dan cekap dalam menyusun perbincangan, konsep atau idea secara yang teratur dan membuat kesimpulan atau keputusan yang tepat untuk tindakan yang terarah dan sewajarnya.
KONSEP BERPIKIR
Edward de Bono ( 1976 )
- Kemahiran berfikir ini membolehkan manusia melihat pelbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah dalam sesuatu situasi tertentu.
Dewey ( 1910 ) menegaskan :
- Pemikiran yang dihasilkan adalah kerana terdapat situasi keraguan atau masalah tertimbul. Pemikiran merupakan aktiviti psikologikal dalam sesuatu proses yang dialami untuk digunakan menyelesaikan masalah dalam situasi yang dihadapi.
Menurut pandangan Islam, berfikir ialah fungsi akal yang memerhatikan tenaga supaya otak manusia dapat bekerja dan beroperasi. Tenaga ini diperolehi melalui tafakur.
Berdasarkan pandangan dan definisi yang dihuraikan Konsep Pemikiran bolehlah dirumus sebagai :
“ Pemikiran ialah satu proses yang menggunakan pikiran untuk mencari makna dan penyelesaian terhadap sesuatu keraguan atau masalah yang timbul dengan menggunakan berbagai cara yaitu membuat pertimbangan dan keputusan serta refleksi yang logikal dan perbincangan terhadap proses yang dialami.
PROSES BERFIKIR
Berfikir melibatkan pengendalian operasi mental tertentu dalam minda seseorang. Operasi terbagi kepada 2 jenis yaitu :
Operasi Kognitif
- adalah kemahiran berfikir yang sering kita gunakan setiap hari, seperti mengelas, membanding, membuat urutan dan lain-lain.
Operasi Meta kognitif
- merupakan operasi yang mengarah dan mengawal kemahiran dalam proses kognitif iaitu memandu dan membimbing segala aktiviti pemikiran manusia di antara komponen-komponen berfikir.
PRINSIP KEMAHIRAN BERFIKIR
Sentiasa bersikap kostektif iaitu mempunyai sikap positif bagi semua jenis kemahiran berfikir dan elakkan dari bersikap negatif.
Berfikir secara perlahan-lahan dan sentiasa berfikir secara mudah.
Melupakan rasa ego, kita perlu mengikis perasaan ego kita jika inginkan setiap kemahiran berfikir yang digunakan itu dapat manafaatnya.
Sentiasa menukar arah otak kita berfikir iaitu, bila kita perlukan berfikir secara logik, kreatif dan lateral. Kita juga perlu menggunakan pelbagai kemahiran berfikir untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
Tentukan tujuan kita berfikir dan sering bertanyakan diri sendiri tujuan dan apakah hasil yang diharapkan.
Perlu mengambil kira emosi dan perasaan orang lain serta diri sendiri sewaktu berfikir.
Kita perlu memikirkan alternatif lain sebelum kita membuat keputusan yang lebih baik. Setiap idea perlulah dilihat secara global supaya perincian kita tidak lari atau melencong dari skop atau landasan yang sebenar. Setiap pemikiran haruslah di akhiri dengan tindakan yang seharusnya mendatangkan kesan yang baik pada orang lain.
ALAT BERFIKIR
- Penguasaan murid terutama dalam kemahiran berfikir menjadi lebih berkesan melalui penggunaan alat berfikir yang sesuai semasa proses pengajaran dan pembelajaran berjalan. Contoh alat berfikir yang biasa digunakan ialah pengurusan grafik, peta minda dan alat CORT. Ia dapat membantu murid bagi mengimbas kembali maklumat berkaitan yang boleh digunakan untuk membantu mengabungkan maklumat-maklumat baru.
JENIS-JENIS PEMIKIRAN
Pemikiran Konvergen
- Mengikut Guilfort 1976, pemikiran konvergen ialah salah satu jenis daya berfikir. Beliau melihat pemikiran konvergen sebagai daya berfikir yang membolehkan seseorang menggunakan pengetahuan sedia ada dengan integrasi logik dan susunan demi menghasilkan idea atau jawapan yang lazim. Penyelesaian masalah juga dilakukan berdasarkan pengetahuan, pengalaman, peraturan prinsip, teori, hukum atau rumus yang sedia ada. Pemikiran konvergen tertumpu ke arah mencari satu jawaban atau satu cara tertentu dikenali sebagai pemikiran tertumpu atau pemikiran berpandu. Ia juga disebut pemikiran penaakulan atau pemikiran kritis.
Proses pemikiran yang terlibat dalam menjawab soalan ini ialah menenangkan, menyatakan, membanding dan membedakan.
Pemikiran Konvergen berdasarkan pengetahuan / pengalaman yang telah ada.
Jawaban Tunggal
Masalah Tertutup
Pemikiran Divergen.
- Dikenali sebagai pemikiran bercapah dan memerlukan seseorang itu berfikir secara kreatif tentang sesuatu maklumat. Ia merujuk kepada berfikir dalam penyelesaian sesuatu masalah dari berbagai-bagai sudut. Menurut Davidoff (1976), pemikiran divergen memerlukan jawapan yang banyak dan berbagai. Idea yang terhasil juga asli dan bernilai. Individu yang berfikiran divergen diangap individu yang kreatif. Ia juga dikenali sebagai pemikiran mendaar atau lateral dan mempunyai unsur intuisi akal supaya masalah terbuka dapat diselesaikan dengan berbagai cara yang unik dan luar biasa.
Pemikiran Reflektif
- Menurut Birchall (1992) pemikiran reflektif memerlukan penggunaan pengalaman-pengalaman sedia ada untuk menimbang kemungkinan-kemungkinan tindakan alternatif yang boleh jaya untuk mencapai objektif penyelesaian masalah serta menetapkan keputusan bagi tindakan seterusnya.
Wilson J & Wing Jan L (1993) berpendapat pemikiran reflektif adalah berhubung rapat dengan aspek-aspek pemikiran yang lain.
Pemikiran Kritis dan Kreatif
Renungan kembali Refleksi Pemikiran Meta kognitif
Perkaitan dengan pengalaman-pengalaman sedia ada
Sumber : http://rumthe.wordpress.com/2011/05/24/definisi-proses-berfikir/
BERNALAR
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Menulis adalah suatu kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media. Untuk dapat menulis mengenai suatu topic kita harus pandai pada sebuah yang dapat menghubung-hubungkannya dalam sebuah fakta. Kegiatan ini mingkin tidak dapat terkendali, karan bisa saja menilis dilakuan saat kita melamun, tapi kegiatan menulis lebih tinggi dilakukan kita secara sadar, yang tersusun dalam hubungan yang saling berkaitan, dan bertujuan untuk sampai kepada kesimpulan yang kita maksudkan. Jenis kegiatan berpikir vang terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar.
Berdasarkan uraian diatas dapatlah bahwa proses bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperolch kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah.
Penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
1. Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
2. Metode deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Sumber : http://okky-ddendud.blogspot.com/2011/10/menulis-adalah-proses-bernalar.html
Sabtu, 10 Mei 2014
Jumat, 09 Mei 2014
Tugas Softskill
Nama : REVY AFRIANDY
NPM : 16211020
KELAS : 3EA12
Tema : BANJIR
Judul : Dampak dan Penaggulangan Banjir
1. Pengertian
1.1 Pengertian banjir
2. Penyebab Banjir
2.1 Kenali penyebab banjir
3. Mengurangi Dampak Banjir
3.1 Cara mengurangi dampak banjir
3.2 Yang Harus Dilakukan Sebelum Banjir
3.2.1 Di tingkat warga
3.2.2 Di tingkat keluarga
3.3 Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
4.Penutup
4.1 saran
4.2 kritik
NPM : 16211020
KELAS : 3EA12
Tema : BANJIR
Judul : Dampak dan Penaggulangan Banjir
1. Pengertian
1.1 Pengertian banjir
2. Penyebab Banjir
2.1 Kenali penyebab banjir
3. Mengurangi Dampak Banjir
3.1 Cara mengurangi dampak banjir
3.2 Yang Harus Dilakukan Sebelum Banjir
3.2.1 Di tingkat warga
3.2.2 Di tingkat keluarga
3.3 Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir
4.Penutup
4.1 saran
4.2 kritik
Banjir adalah dimana suatu daerah
dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan
banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh
karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai
sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.
Bencana banjir hampir setiap
musim penghujan melanda Indonesia. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi
kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti.
Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa
curah hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu
faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak
tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan
hutan, dan sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan
pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.
KENALI PENYEBAB BANJIR
· Curah hujan
tinggi
· Permukaan tanah
lebih rendah dibandingkan muka air laut.
· Terletak pada
suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
· Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran
sepanjang sungai.
· Aliran sungai
tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
· Kurangnya tutupan
lahan di daerah hulu sungai.
CARA MENGURANGI DAMPAK BANJIR
· Penataan daerah
aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
· Pembangunan
sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering
menimbulkan banjir.
· Tidak membangun
rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
· Tidak membuang
sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
· Pemasangan pompa
untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
· Program
penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi
aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
A.
Di
Tingkat Warga
· Bersama aparat
terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama
pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
· Tentukan lokasi
Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan
MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait,
bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda.
· Bersama pengurus
RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat
warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.
· Koordinasikan
melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang,
perahu karet dan pelampung guna evakuasi.
· Pastikan pula
peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi,
meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.
B. Di
Tingkat Keluarga
· Simak informasi
terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan
posisi air pada pintu air.
· Lengkapi dengan
peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin,
selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
· Siapkan bahan
makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula,
kopi, teh dan persediaan air bersih.
· Siapkan
obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
· Amankan dokumen penting
seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan
benda-benda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil.
YANG HARUS DILAKUKAN SAAT BANJIR
· Matikan aliran
listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di
wilayah yang terkena bencana,
· Mengungsi ke
daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk
diseberangi.
· Hindari berjalan
di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan
barang-barang berharga ketempat yang
lebih tinggi.
· Jika air terus
meninggi hubungi instansi yang terkait
dengan penanggulangan bencana seperti
Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
YANG HARUS DILALKUKAN SETELAH BANJIR
· Secepatnya
membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan
antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
· Cari dan siapkan
air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering
berjangkit setelah kejadian banjir.
· Waspada terhadap
kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan, atau binatang penyebar
penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
· Usahakan selalu
waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
KRITIK SARAN
Menurut saya banjir datang karena ulah manusia itu sendiri
yang menyebabkan banjir seperti membuang sampah tidak pada tempatnya yang
mengakibatkan sampah-sampah menyumbat selokan-selokan yang ada dan membuat air
menjadi meluap dimana-mana,menebang pohon secara masal yang mengakibatkan air
tidak dapat diserap oleh pohon secara maksimal dan hal ini sering sekali
menyebabkan tanah longsor , atau juga dapat dikarenakan sistem drainase yang
tidak sempurna di Jakarta karena sampah
yang menumpuk di pintu-pintu air. Maka dari itu Jakarta memang sudah saatnya
memperhatikan lingkungan sekitar semenjak di bangun Banjir Kanal Timur dan
Banjir Kanal Barat seharusnya Jakarta bisa sedikit mengatasi banjir jika proses
yang dilakukan berjalan lancar. Dan sudah saatnya kita sebagai warga peduli
dengan lingkungan kita sendiri dan membuatnya lebih baik.
Kamis, 27 Maret 2014
Bahasa Indonesia 2 : Berpikir dan Bernalar
BERPIKIR
Proses Berfikir
adalah kecekapan menggunakan akal menjalankan proses pemikiran / kemahiran
berfikir. Seseorang yang memperolehi kemahiran berfikir sanggup dan cekap dalam
menyusun perbincangan, konsep atau idea secara yang teratur dan membuat
kesimpulan atau keputusan yang tepat untuk tindakan yang terarah dan
sewajarnya.
KONSEP BERPIKIR
Edward de Bono ( 1976 )
- Kemahiran berfikir ini membolehkan manusia melihat
pelbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah dalam sesuatu situasi tertentu.
Dewey ( 1910 ) menegaskan :
- Pemikiran yang dihasilkan adalah kerana terdapat situasi
keraguan atau masalah tertimbul. Pemikiran merupakan aktiviti psikologikal
dalam sesuatu proses yang dialami untuk digunakan menyelesaikan masalah dalam
situasi yang dihadapi.
Menurut pandangan Islam, berfikir ialah fungsi akal yang
memerhatikan tenaga supaya otak manusia dapat bekerja dan beroperasi. Tenaga
ini diperolehi melalui tafakur.
Berdasarkan
pandangan dan definisi yang dihuraikan Konsep Pemikiran bolehlah dirumus
sebagai :
“ Pemikiran ialah satu proses yang menggunakan pikiran untuk
mencari makna dan penyelesaian terhadap sesuatu keraguan atau masalah yang
timbul dengan menggunakan berbagai cara yaitu membuat pertimbangan dan
keputusan serta refleksi yang logikal dan perbincangan terhadap proses yang
dialami.
PROSES BERFIKIR
Berfikir melibatkan pengendalian operasi mental tertentu
dalam minda seseorang. Operasi terbagi kepada 2 jenis yaitu :
Operasi Kognitif
- adalah kemahiran berfikir yang sering kita gunakan setiap
hari, seperti mengelas, membanding, membuat urutan dan lain-lain.
Operasi Meta kognitif
- merupakan operasi yang mengarah dan mengawal kemahiran
dalam proses kognitif iaitu memandu dan membimbing segala aktiviti pemikiran
manusia di antara komponen-komponen berfikir.
PRINSIP KEMAHIRAN BERFIKIR
Sentiasa bersikap kostektif iaitu mempunyai sikap positif
bagi semua jenis kemahiran berfikir dan elakkan dari bersikap negatif.
Berfikir secara perlahan-lahan dan sentiasa berfikir secara
mudah.
Melupakan rasa ego, kita perlu mengikis perasaan ego kita
jika inginkan setiap kemahiran berfikir yang digunakan itu dapat manafaatnya.
Sentiasa menukar arah otak kita berfikir iaitu, bila kita
perlukan berfikir secara logik, kreatif dan lateral. Kita juga perlu
menggunakan pelbagai kemahiran berfikir untuk menyelesaikan masalah dan membuat
keputusan.
Tentukan tujuan kita berfikir dan sering bertanyakan diri
sendiri tujuan dan apakah hasil yang diharapkan.
Perlu mengambil kira emosi dan perasaan orang lain serta
diri sendiri sewaktu berfikir.
Kita perlu memikirkan alternatif lain sebelum kita membuat
keputusan yang lebih baik. Setiap idea perlulah dilihat secara global supaya
perincian kita tidak lari atau melencong dari skop atau landasan yang sebenar.
Setiap pemikiran haruslah di akhiri dengan tindakan yang seharusnya
mendatangkan kesan yang baik pada orang lain.
ALAT BERFIKIR
- Penguasaan murid terutama dalam kemahiran berfikir menjadi
lebih berkesan melalui penggunaan alat berfikir yang sesuai semasa proses
pengajaran dan pembelajaran berjalan. Contoh alat berfikir yang biasa digunakan
ialah pengurusan grafik, peta minda dan alat CORT. Ia dapat membantu murid bagi
mengimbas kembali maklumat berkaitan yang boleh digunakan untuk membantu
mengabungkan maklumat-maklumat baru.
JENIS-JENIS PEMIKIRAN
Pemikiran Konvergen
- Mengikut Guilfort 1976, pemikiran konvergen ialah salah
satu jenis daya berfikir. Beliau melihat pemikiran konvergen sebagai daya
berfikir yang membolehkan seseorang menggunakan pengetahuan sedia ada dengan
integrasi logik dan susunan demi menghasilkan idea atau jawapan yang lazim.
Penyelesaian masalah juga dilakukan berdasarkan pengetahuan, pengalaman,
peraturan prinsip, teori, hukum atau rumus yang sedia ada. Pemikiran konvergen
tertumpu ke arah mencari satu jawaban atau satu cara tertentu dikenali sebagai
pemikiran tertumpu atau pemikiran berpandu. Ia juga disebut pemikiran
penaakulan atau pemikiran kritis.
Proses pemikiran yang terlibat dalam menjawab soalan ini
ialah menenangkan, menyatakan, membanding dan membedakan.
Pemikiran Konvergen berdasarkan pengetahuan / pengalaman
yang telah ada.
Jawaban Tunggal
Masalah Tertutup
Pemikiran Divergen.
- Dikenali sebagai pemikiran bercapah dan memerlukan
seseorang itu berfikir secara kreatif tentang sesuatu maklumat. Ia merujuk
kepada berfikir dalam penyelesaian sesuatu masalah dari berbagai-bagai sudut.
Menurut Davidoff (1976), pemikiran divergen memerlukan jawapan yang banyak dan
berbagai. Idea yang terhasil juga asli dan bernilai. Individu yang berfikiran
divergen diangap individu yang kreatif. Ia juga dikenali sebagai pemikiran
mendaar atau lateral dan mempunyai unsur intuisi akal supaya masalah terbuka
dapat diselesaikan dengan berbagai cara yang unik dan luar biasa.
Pemikiran Reflektif
- Menurut Birchall (1992) pemikiran reflektif memerlukan
penggunaan pengalaman-pengalaman sedia ada untuk menimbang
kemungkinan-kemungkinan tindakan alternatif yang boleh jaya untuk mencapai
objektif penyelesaian masalah serta menetapkan keputusan bagi tindakan
seterusnya.
Wilson J & Wing Jan L (1993) berpendapat pemikiran
reflektif adalah berhubung rapat dengan aspek-aspek pemikiran yang lain.
Pemikiran Kritis dan Kreatif
Renungan kembali Refleksi Pemikiran Meta kognitif
Perkaitan dengan pengalaman-pengalaman sedia ada
Sumber : http://rumthe.wordpress.com/2011/05/24/definisi-proses-berfikir/
BERNALAR
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak,
untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam
penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Menulis adalah suatu kegiatan menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media. Untuk dapat menulis mengenai suatu topic kita harus
pandai pada sebuah yang dapat menghubung-hubungkannya dalam sebuah fakta.
Kegiatan ini mingkin tidak dapat terkendali, karan bisa saja menilis dilakuan
saat kita melamun, tapi kegiatan menulis lebih tinggi dilakukan kita secara
sadar, yang tersusun dalam hubungan yang saling berkaitan, dan bertujuan untuk
sampai kepada kesimpulan yang kita maksudkan. Jenis kegiatan berpikir vang
terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar.
Berdasarkan uraian diatas dapatlah bahwa proses bernalar
atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk
memperolch kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat
ilmiah atau tidak ilmiah.
Penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan
deduktif. Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
1. Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam
berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
2. Metode deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus.
Sumber : http://okky-ddendud.blogspot.com/2011/10/menulis-adalah-proses-bernalar.html
Pre Order kaos Taylor Swift #REDtourJKT
Open pre order kaos Taylor Swift
-Bahan : Cotton combed 30's
-Sablon : Super White
-Harga : 90rb (blm termasuk ongkir)
Gambar Kaos
Size Chart
Info lebih lanjut bisa cek di twitter @wildmerch
Happy Shopping
Langganan:
Postingan (Atom)